Sejumlah delapan mahasiswa pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas Bumi Persada, Lhokseumawe berkunjung ke situs bersejarah yang berada di Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh pada 11—12 Mei 2025.
Kegiatan ini disambut baik oleh Ns. Fauzan Saputra, S.Kep., M.N.S., Ph.D. selaku Warek I, Universitas Bumi Persada, sehingga kunjungan edukatif ini mendapat restu positif. “Mahasiswa harus tumbuh dari sejarah, agar mereka arif nan bijaksana”, ucapnya renyah.
Menurut Azhari, M.Pd., (selaku pengajar) kunjungan studi ini sejalan dengan salah satu mata kuliah “Adat dan Budaya Aceh” yang merupakan bagian mata kuliah di semester enam. Mahasiswa akan memahami nilai sejarah dan budaya dari situs yang dikunjungi, mengamati secara langsung peninggalan sejarah yang dipelajari di kelas, menumbuhkan rasa cinta terhadap warisan bangsa, tambah Azhari.
Aktivitas studi dilakukan pada beberapa tempat yaitu, Benteng Indrapatra, Taman Putroe Phang, Makam Syeikh Abdurrauf Syiah Kuala, dan Museum Aceh. Bersama pemandu wisata, mahasiswa mendapatkan penjelasan mendetail tentang sejarah situs yang dikunjungi, mengamati artefak, arsitektur dari peninggalan sejarah, melihat dokumentasi foto dan catatan tentang benda-benda bersejarah yang dilanjutkan dengan sesi diskusi terkait fakta sejarah dengan pemandu atau dosen pendamping.
Rahmatilah, (salah satu peserta) mengungkapkan nilai pembelajaran yang diperoleh dari kunjungan ini sangat bermanfaat, materi sejarah menjadi lebih nyata dan mudah dipahami, apalagi hal ini merupakan pengalaman pertamanya sejak menjadi mahasiswi.
Memahami konteks sejarah dalam peristiwa nasional/lokal menumbuhkan kesadaran untuk melestarikan warisan budaya bagi generasi penerus. Bangsa yang hebat adalah bangsa yang menghargai sejarahnya. (TM)
